Jum’at, 19 Mei 2023, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sultan Syarif Kasim Riau menyelenggarakan Seminar Antar Bangsa Melayu Serumpun dengan Tema “Keluarga Islam di Asia Tenggara pada Era 5.0”. Tiga institusi terlibat dalam seminar ini, yaitu Fak. Syari’ah dan Hukum UIN Suska Riau, Universiti Teknlogi Mara Melaka, dan Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai.
Acara dibuka oleh Dekan Fak. Syari’ah dan Hukum, Dr. Zulkifli, M.Ag. bertempat di Gedung Rektorat lantai 5, Ruang Rapat Senat UIN Suska Riau. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa seminar ini adalah seminar persahabatan dan salah satu bentuk kerja sama yang akan semakin mendekatkan hubungan antar tiga perguruan tinggi, yaitu UIN Suska Riau, UiTM Malaka, dan IAI Tafaqquh Fiddin Dumai. “Pada kesempatan lain, in syaa Allah akan ada kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan menulis bersama.”
Dalam seminar ini, tampil tiga pembicara yaitu Dr. H.M. Rizal Akbar, M.Phil, Ketua Yayasan IAITafaqquh Fiddin Dumai, yang sekaligus menjabat sebagai Sekretars Jenderal Perhimunan Ilmuwan Pesisir Selat Melaka (PIPSM), yang menyampaikan topik “Ekonomi dan Kebahagiaan Keluarga Islam di Era RI 4.0.” Dari UiTM Malaka tampil Dr. Izzah Nur Aida binti Zur Raffar, yang menyampaikan topik Keluarga Isam di Malaysia. Dari Fak. Syari’ah dan Hukum UIN Susa Riau berkenan Dr. Jumni Nelli, M.Ag. yang menyampaikan topik “Keluarga Islam di Indonesia di era 5.0”.
Dalam paparannya, Jumni Nelli menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang sangat cepat pada masa sekarang menjadi tantangan dalam keluarga. Perubahan yang sangat drastis akan berdampak pada keharmonisan keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan pangan orang tak perlu ke luar rumah, cukup dengan goo food, misalnya. Untuk berselingkuh orang juga tidak perlu keluar rumah, cukup melalui smartphone masing-masing. Demikianlah tantangan keluarga Islam di era 5.0 ini.
Seminar diikuti oleh para Wakil Dekan, para Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Fak Syari’ah dan Hukum, perwakilan dari Dema dan Sema Fak. Syari’ah dan Hukum, enam orang dosen dari IAITafaqquh Fiddin Dumai, empat orang Pensyarah dari UiTM Malaysia, dan 10 orang mahasiswa dari UiTM Malaysia. Para peserta sangat antusias mengikuti acara seminar ini, dibuktikan dengan banyaknya tanggapan dari para peserta dari ketiga pihak.